Selasa, 30 Agustus 2016

Belajar mitigasi bencana di Ayo Piknik!

Ingat Tambak Lorok, ingat apa lagi ya?
Laut! Laut! Laut!


     Hari Minggu tanggal 28 Agustus 2016 yang lalu, adik-adik dari Tambak Lorok mendapat kunjungan spesial lho! Kak Dito dan Kak Rifi, returnee SSEYAP (Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program), melalui proyek iYES (Indonesian Youths for Environmental Issues to the Society), berbagi ilmu tentang pengurangan resiko bencana atau mitigasi, khususnya bencana banjir. Rumah adik-adik di kawasan Tambak Lorok terletak persis di pesisir utara Kota Semarang dan langsung berhadapan dengan Laut Jawa. Karena terbiasa hidup berkawan dengan laut, adik-adik tentunya sudah tidak asing dengan ikan yang lezat dan ombak yang bergulung-gulung. Tapi seringkali, laut pun tidak bersahabat. Baik di musim penghujan maupun musim kemarau, rumah-rumah di Tambak Lorok rawan terdampak banjir rob yang diakibatkan oleh genangan air laut yang pasang. Di musim penghujan, intensitas hujan yang deras bahkan bisa menyebabkan banjir bandang! Kak Dito dan Kak Rifi, dibantu oleh kakak-kakak dari Komunitas Asa Edu dan Rumah Baca Seroja, melalui proyek iYES ini mengajak adik-adik dari Tambak Lorok untuk belajar menghadapi ancaman bencana yang bisa sewaktu-waktu terjadi. Biar apa sih Kak? Biar siap dong! Penasaran? Simak ya!
Hap, hap! Membagi adik-adik menjadi 3 kelompok. Caranya? Mudah! Buat lingkaran dan hitung 1, 2, 3 secara bergilir. Kak Fauzi memandu adik-adik yang laki-laki dan Kak Okta mendampingi yang perempuan.
Setelah duduk berdasarkan kelompok masing-masing, Kak Dito dan Kak Rifi memulai dengan penjelasan informasi mengenai banir. Apa sih yang harus dilakukan sebelum banjir, ketika banjir, dan setelah banjir.
"Ada yang tahu mana Kota Semarang di peta?" tanya Kak Rifi. Awalnya, adik-adik masih malu-malu. "Yang tahu bisa tunjuk tangan, kalau betul dapat Oreo lho!". Langsung pada berebut maju! 
"Ada lagi yang berani maju?". Pop-up atau tunjuk tangan dan tampil ke depan adalah salah satu bentuk pengasahan rasa percaya diri adik-adik & keberanian untuk mengemukakan pendapat. 
Aurel sedang baca apa sih? Permainan berkelompok kali ini yaitu mengurutkan langkah-langkah apa saja yang harus kita ambil ketika bencana banjir terjadi. Apa kamu tahu, kawan?
Permainan yang dilakukan secara berkelompok ini untuk melatih adik-adik bekerja sama dengan sesama teman. Melalui diskusi yang dibantu kakak-kakak, ada banyak ide dan ada pula solusi-solusi yang bisa dipaparkan. 
Hasil diskusi per kelompok dibacakan di depan. Adik-adik yang lain menyimak dengan tenang ya; belajar mendengarkan ketika ada yang sedang berbicara. Saling menghargai harus dipupuk sejak usia dini. Kelompok mana yang memenangkan permainan ini?
Kadangkala untuk mencapai sesuatu kita harus pantang menyerah. Kelompok 1 yang didampingi Kak Okta dan Kak Adnan sedang merevisi jawaban nih! Semua sedang serius :D
Wah, kelompok 2 berhasil memenangkan permainan ini! Selamat yaaa! 
Seusai belajar, piknik dulu! Lihat deh, kreatif-kreatif ya adik-adik kita ini.
Terima kasih atas kunjungannya, Kak Dito dan Kak Rifi! Semoga ilmu yang dibagikan bisa bermanfaat untuk kita semua!
     Sudah, itu saja kah? Belum! Adik-adik juga mendapat kunjungan seru dari kakak-kakak Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Selain berbagi ilmu tentang nilai-nilai nasionalisme dan ramai-ramai menyanyikan lagu 17 Agustus, kakak-kakak dari FKM juga sempat memamerkan kebolehannya lho! Yuk, kita simak!
"Coba siapa yang hafal Pancasila?". Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Adik-adik saja hafal semua lho, kamu bagaimana, kawan?
Ada yang bisa main gitar? Adik-adik sangat antusias melihat kakak yang satu ini memainkan dawai-dawai gitar. Lagu 17 Agustus dan Laskar Pelangi pun bergema. 
Ini alat musik apa ya? Dik Cintya sedang belajar memainkan biola. 
Sebelum kembali ke Tembalang, kakak-kakak dari FKM juga berbagi buku-buku untuk belajar adik-adik. Terima kasih banyak, Kak! Semoga buku-buku ini bisa menjadi jendela-jendela bagi adik-adik untuk mununtut ilmu dan melihat luasnya dunia!
     Bagaimana, kawan? Seru sekali kan kegiatan kami kemarin? Ada banyak hal baru yang dipelajari adik-adik di Tambak Lorok. Semuanya semata-mata untuk mendampingi adik-adik kita ini supaya menjadi generasi Indonesia yang hebat tentunya! Terima kasih kakak-kakak dari SSEYAP dan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP. Semoga kita bisa berjumpa lagi. Simak selalu kegiatan-kegiatan kami di Tambak Lorok ya, kawan! So much more to come.

Salam hangat selalu.

0 komentar:

Posting Komentar